Koperasi Desa, Motor Penggerak Ekonomi dan Kesejahteraan Warga

PANGKEP - Desa Mattiro Bombang Kecamatan Liukang Tupabiring Utara setidaknya bisa mendirikan koperasi desa, sebab Koperasi Desa merupakan solusi untuk mengatasi berbagai tantangan ekonomi lokal ke depan. Dengan mengusung semangat gotong-royong, koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus pemberdayaan masyarakat desa.

Hal ini di ungkapkan Ketua Dewan Pengurus Daerah ( DPD) Jurnalis Nasional Indonesia ( JNI ) Kabupaten Pangkep Herman Djide saat berkunjung ke pulau Salemo Desa Mattiro Bombang Kecamatan Liukang Tupabiring Utara Kabupaten Pangkep Minggu (12/1/2025)

Herman Djide yang melakukan konsultasi dengan warga setempat menyampaikan bahwa wadah koperasi sangat penting dan bisa di dirikan dengan cara musyawarah desa yang melibatkan seluruh elemen masyarakat desa Mattiro Bombang "Koperasi yang di dirikan itu  bukan hanya milik pemerintah desa, tetapi milik semua masyarakat dan koperasi tersebut dapat menjadi sarana bagi warga untuk berkembang bersama,

Menurut Herman Djide bahwa koperasi desa Mattiro Bombang adalah membantu warga nelayan mendapatkan akses permodalan dengan bunga rendah. Banyak warga yang kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank karena berbagai persyaratan administrasi yang rumit. Melalui koperasi desa, para nelayan, pedagang kecil, dan pelaku usaha mikro lainnya dapat memiliki alternatif yang lebih mudah dan ramah.

Selain itu, koperasi desa  juga dapat bergerak di sektor perikanan dengan menyediakan sarana yang dibutuhkan masyarakat setempat sesuai potensi lokal misalnya benur, dan alat perikanan modern. Dengan demikian, pera nelayan dapat meningkatkan produktivitasnya, tentu Program ini didukung dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pangkep yang berkomitmen memberikan pendampingan dan pelatihan kepada anggota koperasi.

Tidak hanya di bidang ekonomi, koperasi desa juga memiliki peran penting dalam mempererat solidaritas antar warga. Sistem pengelolaan koperasi yang demokratis mengajarkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan bersama. Hal ini menciptakan suasana kebersamaan dan kepercayaan di antara anggota.

"Dengan keberadaan koperasi di desa tersebut dapat membantu kesulitan masyarakat desa dengan mendapatkan modal untuk usaha kecil warga dengan pinjaman dari koperasi, tentu bisa membuka usaha " ujar Herman Djide 

Dengan visi untuk menciptakan kemandirian ekonomi desa ke depan, maka koperasi desa  sangat diharapkan ada di setiap desa demi menumbuhkan semangat gotong-royong dan  masyarakat desa mampu membangun masa depan yang lebih cerah dengan kekuatan bersama. (Hik)